Wednesday, October 31, 2007

ILWIS 3.4: open source code software and free for downloading since July 2007


Saya termasuk geografer yang pernah merasakan enaknya dibantu oleh negara donor yang tergabung dalam IGGI (Intergovernmental Group on Indonesia). Tentunya saya tidak menerima bantuan itu secara langsung, namun melalui sekian banyak fasilitas yang ditaruh di kampus saya: fakultas Geografi UGM.

ILWIS, adalah salah satu software penginderaan jauh yang saya nikmati sebagai bentuk bantuan dari Belanda lewat ITC (International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation), salah satu lembaga pendidikan kebumian di Belanda.

Kini, tepatnya sejak Juli 2007, ILWIS telah melompat ke open source. tentu saja ini kabar gembira. Bukan apa-apa, sebab ILWIS termasuk perangkat lunak yang disukai, sebab mampu mengintegrasikan perangkat lunak GIS dan Remote Sensing.

Berikut ini sedikit gambaran dari keunggulan ILWIS:
1. Fasilitas on-screen digitizing
2. Fasilitas Orthophoto, image georeferencing, transformasi koordinat dan mosaiking
3. Visualisasi 3D interaktif
4. Kaya dengan kemampuan proyeksi sistem koordinat
5. Analisis Geostatistical
6. Visualisasi citra stereo
7. Modelling dan analisis data spasial
8. dan masih banyak lagi...

Nah, buat anda yang masih juga menggunakan perangkat lunak GIS dan remote sensing bajakan, bolehlah untuk mencoba ILWIS 3.4. Review singkat plus link download silakan klik di situs www.gisremotesensing.com

Mau nyari sofware GIS dan Remote sensing gratisan lainnya silakan klik free4map.
original post by anang, yb

Tuesday, October 30, 2007

Acer Aspire 4720: My first Notebook!


Pak Aliang yang pegawai pabrik onderdil mobil, sekaligus tukang ojek kalau sore, sekaligus jualan pop ice di rumahnya, barusan bikin car port. Ups, tentu saja bukan buat markir mobil, tapi khusus buat jualan pop ice. Setidaknya dia tidak ingin isterinya kepanasan sepanjang hari jualan di teras yang sempit.

Akhirnya berdirilah peneduh di teras, yang oleh orang kaya disebut car port!

Car port punya Pak Aliang membuat saya jadi malu. Hemm, penjual pop ice saja berani berinvestasi pasang peneduh yang biayanya tidak cukup sejuta rupiah. Lha saya?

Sebelas tahun jadi geografer kok masih pelit. Komputer yang dipakai, masihlah komputer rakitan tahun 2001. Enam tahunan ya? Belum butut sih, cuman kadang bisa booting kadang nggak hehehe... Emang sih dulu waktu beli sengaja dibikin rada bagusan. memory udah 512MB sejak keluar dari toko. Ingat lho tahun 2001 belum banyak yang kepikiran pasang memory sebesar itu.

***

Bulan ini bagi saya adalah bulan kejar tayang. Persis seperti Meriam Bellina di tahun 80an yang rangkap-rangkap teken kontrak dengan banyak produser. Beberapa kerjaan memaksa saya untuk berani berinvestasi kayak Pak Aliang. Anggap saja PC dengan layar 17 inch yang sudah menemani 6 tahun sudah habis masa penyusutannya. Udah uzur. Niat lama untuk punya notebook pun muncul lagi!

Tentu alasan pertama milih tipe notebook ya... kekuatan kantong, baru setelah itu milih spesifikasi. Berhubung kerjaan saya seputar GIS dan remote sensing yang rakus memory maka ukuran memory mutlak nggak bisa ditawar. Apa lagi ya? Oh ya processor, ini juga musti bagus mengingat barang dagangan saya alergi dengan komputer lemot.

Survei harga pun dimulai. Longok sana-sini situs penjual notebook...

Pilihan pun jatuh pada Acer Aspire 4710.

***

Berangkatlah isteri saya ke Ratu Plaza Jakarta ditemani Mas Te-I. Saya nggak ikut karena sedang piket momong anak di rumah. Nggak apa-apa deh.
Ternyata, di gerai resmi Acer, tipe yang saya incer sedang kosong. Duuhh... Akhirnya ditawarin lah Acer Aspire 4720. kayak apa sih? Di Bhinneka dotcom pun tipe ini belum nongol sampai tulisan ini dibuat. Tapi yang pasti, tipe ini setingkat lebih jozz dibanding yang saya mau. harga? tentu sedikit lebih jozz juga.

Acer Aspire 4720 udah Core 2 Duo, bukan Core Duo seperti tipe Aspire 4710. Udah ada bluetooth, web cam, dll. Berhubung memory "cuman" 512 MB, maka sekalianlah saya naikkan jadi 1 GB.

Akhirnya tercapailah keinginanku punya notebook. Setidaknya, sekarang lembur tak lagi digigitin nyamuk. Sebab kerjaan bisa dibawa ke atas ranjang di kamar (satu-satunya yang) ber-AC. Walau untuk itu aku musti merelakan honor selama bulan Oktober.

Ada notebook, saja jadi tidak terlalu malu lagi bila bertemu dengan Pak Aliang.

original post by anang, yb

Monday, October 22, 2007

10 kesalahan Maia di Tangan Google


10 kesalahan Maia ternyata bermanfaat juga.
Semalam iseng manfaatin isu kisruh rumah tangga maia-dhani dengan bikin tulisan pendek.
Pagi ini, selewat 5 jam artikel tersebut diposting (persisnya jam setengah delapan), iseng punya iseng cek di google.
Eh beruntung! Tulisan berjudul Daftar 10 Kesalahan Maia versi Dhani Ahmad masuk di posisi nomor satu dari 3,230 penelusuran berdasar kata kunci "10 kesalahan maia"
Ayoooo.... siapa mau melorotin posisi saya?
Kontes yuk...

foto
original post by anang, yb

TKW: Teman Kencan Wanita - Mendadak Lesbian



Siapa bilang kisah TKW cuma seputar penganiayaan di Arab dan pemerasan di Bandara? Coba deh cek tulisan renyah dari rekan Erwin D. Nugroho bertajuk "Tren Lesbi TKW; Lebih Macho dari Lelaki"

Ringkasnya, reportase ini mengungkap fenomena yang lagi asyik dan digandrungi sebagian TKW kita di Hongkong: asyik-masyuk dengan teman sejenis. Lesbian. Hemm.. Asyik kayaknya.

Satu tempat di Hongkong yang selalu dipadati TKW untuk kongkow-kongkow adalah di pelataran Victoria Park. Di tempat ini, Anda tidak perlu mengintip. Cukup dengan buka mata lebar-lebar, dan adegan mesra sesama TKW pun tergelar di depan mata anda. Mulai dari yang bertampang katrok maupun yang sok artis semua ada.

Eh iya, mendadak saya ingat teman ngobrol yang sekarang entah dimana: Eni Kusuma, mantan TKW dari Hongkong yang sukses menulis buku dan jadi pembicara di sana-sini.
Apa kabarnya ya? Tapi kalau yang ini saya yakin normal seratus persen. Lha wong begitu pulang dari Hongkong langsung merit!

sumber foto
original post by anang, yb

Daftar 10 Kesalahan Maia versi Dhani Ahmad


foto
Hari pertama ngantor selain sibuk buka email yang bertimbun-timbun juga ditingkahi ngubek-ubek google dengan kata kunci seperti judul di atas. Siapa ya yang kebangetan? Dhani sang suami, atau Maia, atau kita yang sok usil pingin tau keributan rumah tangga orang lain?
Tapi bagaimana andai anda disodori kertas polos dan dituntut membuat daftar kesalahan pasangan anda? Boleh sepuluh, boleh juga lebih.
***
Teman-teman saya biasa melafalkan doa yang potongannya berbunyi:
Tuhan, ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami....

Pikir punya pikir, doa itu alangkaaah beratnya! Bukankah itu berarti kita rela dan ikhlas andai tidak diampuni Tuhan sebelum kita mengampuni orang lain?
Duh, gimana ya. Mengampuni satu kesalahan saja susahnya minta ampun. Apalagi kalau sudah menumpuk hingga menjadi daftar 10 kesalahan seperti bikinan Dhani Ahmad.
Kalau gitu kasihan Tuhan, karena Dia sudah gatal ingin segera mengampuni dosa kita!
original post by anang, yb

Friday, October 19, 2007

Trappist Cookies


Hayo....
Lebaran kemaren sempat nyicipin makanan apa saja? Opor dan ketupat doang? Capeeek deehh..!
Di rumah saya, hari bergembira nasional ini dimeriahkan dengan kue-kue kering dan cookies. Sama seperti natal dan paskah lalu, kue kering yang tersaji bukan kami beli di pasar senen ataupun carrefour. Isteri saya lebih memilih kue-kue buatan para pertapa. Hemm... kayak apa sih kuenya?

Nggak beda kok bentuk, aroma, dan kemasannya. Untuk lidah saya yang sudah rada tumpul, rasanya pun sama enaknya dengan kue kering lainnya, tapi tidak menurut isteri saya, jauuh... lebih enak, katanya. Isteri saya paling suka keju kering, sedangkan saya lebih menyukai yang manis. Oh ya dimana sih belinya? yang jelas bukan di supermarket! hehehe....

Coba deh liat gambar kemasan kue yang menyertai tulisan ini. Ada tulisan 'Trappist' dan "Rawaseneng' di situ. Bagi yang belum tahu apa itu trappist silakan buka wikipedia deh, tapi intinya, saya mau mengatakan bahwa kue enak yang kami santap di hari-hari spesial, dibuat nun jauh di lereng jurang di tengah kebun kopi. Keju yang kami santap berasal dari tempat itu juga yang merupakan peternakan sapi, sekaligus perkebunan kopi, sekaligus pertapaan para rahib, sekaligus tempat retret bagi mereka yang mencari keheningan.

Seperti ditulis oleh Kompas, Pertapaan rawaseneng ini terletak di hamparan hutan pinus yang tersusun rapi. Hutan itu biasanya menuntun semua orang yang melewati bukit berkelok dan penuh tanjakan itu menuju satu tempat yang begitu sunyi dan terpencil, pertapaan Cistercensis Santa Maria (CSM), yang juga dikenal sebagai pertapaan Ordo Trappist.

Pertapaan itu sendiri seluas 178 hektar dan hanya dihuni oleh 33 rahib. "Meski kami lari dari dunia ramai, bukan berarti kami lalu acuh terhadap sesama dan kehidupan ini" papar Abas Frans Harjawiyata OSCO seperti dilaporkan oleh Pondok renungan. Untuk itulah meskipun jumlah rahib hanya 33 orang, tapi jumlah pekerja ada 100 orang yang masing-masing menghidupi rata-rata 3 anak dan istrinya. Pekerja-pekerja inilah yang mengelola ternak sapi, memerah dan mengolah susu, membuat keju, memelihara hamparan kebun kopi, dan mengolah kopi menjadi bubuk yang nikmat untuk diseduh.

***

Masih ada beberapa potong cookies tersisa di toples kami. Tapi jangan kuatir, malam minggu nanti pasti akan langsung ludes saat kami menikmati acara Extravaganza di TransTV. Bila tak ada lagi kue buatan tangan para trappist, tentunya isteri saya siap mengirim SMS ke pertapaan Rawaseneng untuk dikirimi kembali kue kering tersebut. Begitulah cara memesan kue kreasi para rahib.

Lebih jauh mengenai pertapaan Rawaseneng Temanggung:
Pertapaan trapist Rawaseneng
Memenuhi Panggilan dalam Hening
Pertapaan Rawaseneng buat saya adalah wisata spiritual
Ke Rawaseneng untuk melihat eloknya pemandangan alam sekitar
Ziarah rohani ke Rawaseneng

original post by anang, yb

Thursday, October 04, 2007

FREE BURMA!


Free Burma!

FREE BURMA! CAMPAIGN FROM INDONESIA
original post by anang, yb

Wednesday, October 03, 2007

Memperkenalkan: GisRemoteSensing.com


Obsesi boleh saja diumbar sampai seliar-liarnya.
Obsesi pun boleh sesuka kita, kapan mau diwujudkan.
Rekan saya Benny Bevly yang lebih pendiam daripada isterinya pun tampak bisa riang gembira saat ada satu obsesinya terkabul.

Dan... bukannya nggak mau kalah bila saya pun bermimpi punya situs yang nyambung dengan ilmu yang saya dalami. Apalagi kalau bukan dunia GIS dan Remote Sensing.
Mimpinya, situs ini bukan sekadar blog berisi buku harian gadget yang lagi marak sejak booming google adsense. Mimpinya situs ini berwujud portal. Ada rupa-rupa disitu. Mulai dari berita terkini, review software dan gadget, beasiswa, jobs, dll, dst...

Portal ini tentunya bukan bikinan saya seorangan. Kebetulan saja ada teman yang hobi dengan dunia IT dan punya obsesi memiliki sebuah portal. Klop sudah.

So, apa obsesimu? Jadi penjinak buaya...?

original post by anang, yb

Tuesday, October 02, 2007

Nokia 330 Atau Anjing Triping ?


Benda apa sih yang anda pasang di dashboard mobil?
Kipas angin kecil? Huahaha... sopir truk kali!
Atau boneka anjing yang bisa triping sepanjang jalan? Duh, jadul banget deh.
Nah, kalau mau dibilang modern, atau penggila gadget, plus ngak takut lirikan komplotan kapak merah di perempatan jalan, coba deh yang satu ini: NOKIA 330.

Nokia 330 boleh disebut sebagai Personal Navigation Device. Penjualnya sih lebih suka menyebutnya dengan NOKIA 330 Auto Navigation. Di Indonesia, NOKIA 330 menggandeng Solo map untuk mendukung penyediaan peta yang saat ini masih sebatas Sumatera, Jawa, dan Bali (itu kata Kompas versi cetak tanggal 2/10. kalau Kompas dotcom bilang peta sudah termasuk Kalimantan juga--> halah... mana yang tidak akurat!)

Masih menurut laporan Kompas versi cetak, NOKIA 330 memiliki layar sentuh berukuran 3.5 inci dipadu dengan kombinasi suara serta visualisasi tampilan peta dua dan tiga dimensi. Enak dong, panduan navigasi bisa berupa suara dan visual. Dan seperti sudah seharusnya tersdia di perangkat navigasi, NOKIA 330 sudah dilengkapi dengan Point of Interest sekitar 15 ribuan titik berupa sebaran pompa bensin, rumah sakit, mal, rumah ibadah dan lain-lain.

Perangkat navigasi lain yang patut untuk dicoba adalah GPS dari Tomtom yang cocok buat Toyota Yaris.

Hemm, mau beli nih? Boleh aja. Nggak nyampe 5 juta rupiah kok. Coba deh cek isi dompet. Uang THR masih sisa berapa...?


original post by anang, yb