Mengapa orang keranjingan memasang stiker "fear factor" di pantat motor/mobil mereka ?
Mengapa juga orang berburu stiker berbentuk layang-layang bertuliskan "keluarga PM (Polisi Militer)" ?
Citra diri, itulah yang dikejar! Seolah dengan melekatkan stiker tersebut di bodi kendaraan, orang yang menonton akan menganggap si pengendara sama gagah-perkasanya dengan PM, saya nekatnya dengan kontestan Fear Factor. Aku yakin aku gagah. Aku yakin aku bernyali. Alam bawah sadar akhirnya terbius oleh citra yang dibangun lewat label berujud selembar stiker.
Lantas apa yang bakal terjadi atas saudara-saudara kita yang di pintu depan rumahnya dipasang stiker "keluarga miskin" (agar dapat dana kompensasi BBM) atau desanya diberi label "desa miskin" ?
Betapa ngerinya bila merekapun juga merasa nyaman dan terbius dengan citra diri yang terbangun lewat stiker berlabel miskin itu.
Betapa bakal repotnya para alim ulama, guru sekolah untuk mendongkrak kembali harga diri dan martabat masyarakat yang telah terstigma lewat label bikinan penguasa. Bukan perkara gampang mengajak mereka mengubah tangan di bawah (peminta) menjadi tangan di atas (pemberi).
anangyb
skip to main |
skip to sidebar
Wednesday, September 13, 2006
My Blog List
Kategori
- 12 hari di Natuna (7)
- 9 hari di Senakin (3)
- Aku dan Jogja (27)
- Aku dan bencana (31)
- Aku dan hobi menulis (31)
- Aku dan internet (70)
- Aku dan keluarga (27)
- Aku dan korupsi (9)
- Aku dan ulah orang kota (58)
- Aku sbg Geografer (47)
- aku dan Paid Review (8)
- aku dan adsense (22)
- aku dan buku (9)
- aku dan e-book (2)
- aku dan gadget (12)
- aku dan gps (11)
- aku dan rahma azhari (2)
- aku dan religiositas (30)
- aku dan wisata (4)


No comments:
Post a Comment