Monday, August 04, 2008

Bahkan Bunga Bakung pun mengajariku...



Seorang kawan bercerita dengan penuh suka cita.
Rejeki ku makin berlipat-lipat, serunya. Padahal sesungguhnya seluruh waktuku nyaris tanpa sisa untuk kehidupan menggereja. Adakah ini upah dariNya? tanya dia.

Ah, entahlah.

Namun bila seorang manusia selalu menyiapkan upah untuk pekerjanya, Selayaknya Tuhan pun pasti memikirkannya.

Menjadi pelayan Tuhan adalah mimpi sekaligus tekadku. Biarlah tuhan memilihku. Dan... aku tak kan bimbang atas berkurangnya waktuku. Biarlah Tuhan menyediakan segalanya untukku, sebab bunga bakung di padang pun tak pernah risau dan ragu atas pemeliharaanNya!

No comments: